Erosi yang berlangsung
secara terus menerus akan berakibat
fatal bagi kehidupan manusia. Hilangnya sumber daya alam yang ada, khususnya
tanah dan berkurangnya tingkat kesuburan tanah akan merugikan manusia.
Terasering merupakan
salah satu upaya untuk mencegah terjadinya erosi. Terasering sering digunakan
pada daerah kawasan berbukit dan rawan longsor. Dengan terasering dapat
menghambat terkikisnya tanah oleh aliran air hujan. Terasering adalah suatu
konsep yang di gunakan untuk meletakkan tanaman dengan system yang
bertingkat-tingkat.
A.
Pengertian terasering
Pengertian
terasering adalah bangunan konservasi tanah dan air yang secara mekanis dibuat
untuk memperkecil kemiringan lereng atau mengurangi panjang lereng dengan cara
menggali dan mengurug tanah melintang lereng. Definisi lain dari terasering
adalah suatu pola teknik bercocok tanam dengan system bertingkat
(berteras-teras) sebagai upaya pencegahan erosi tanah.
B.
Fungsi terasering pada lahan pertanian
Pembuatan
terasering bermanfaat untuk meningkatkan peresapan air ke dalam tanah dan mengurangi
jumlah aliran permukaan sehingga memperkecil resiko pengikisan oleh air. Selain
memiliki manfaat, pembuatan terasering juga mempunyai fungsi tertentu. Berikut adalah
beberapa fungsi dari terasering :
a. Sebagai
lahan konservasi
Terasering bermanfaat untuk lahan
konservasi, dengan ditanaminya pohon-pohon yang dapat menjaga lereng-lereng
gunung sekaligus penghijauan atau peremajaan kembali lahan pegunungan.
b. Lahan
pertanian
Di daerah pegunungan lereng-lereng gunung
dibuat sengkedan dengan tujuan menjadikan lereng gunung lebih produktif dengan
dijadikannya lahan untuk bertani budidaya padi maupun budidaya palawija.
c. Mencegah
longsor
Dengan dibuat lereng-lereng gunung
terasering atau sengkedan,mencegah terjadinya longsor pada lereng sehingga
lereng pegunungan menjadi lebih stabil.
d. Menambah
resapan air
Dengan dibuat sengkedan dapat menambah
lahan resapan air karena lereng gunung yang curam di ubah menjadi datar
sehingga dapat membantu memaksimalkan penyerapan air.
e. Mengurangi
tingkat kecuraman lereng
Dengan dibuat bertahap-tahap atau
seperti tangga, terasering atau sengkedan
dapat mengurangi tingkat kecuraman pada lereng pegunungan.
f. Memperlambat
kecepatan air
Di musim penghujan, kecepatan air di
lereng mengakibatkan terjadinya erosi pada lereng pegunungan, sehingga sering
sekali terjadi longsor pada lereng pegunungan, dengan dibuat terasering atau
sengkedan dapat memperlambat kecepatan air pada saat musim hujan terjadi.
g. Dapat
di jadikan lahan datar
Sulitnya mencari lahan datar di daerah pegunungan
untuk di jadikan sarana kemasyarakatan seperti pembangunan perumahan, lapang
maupun tempat ibadah, dengan menggunakan terasering atau sengkedan dapat
mengurangi kemiringan pada daerah pegunungan